Nilam merupakan tanaman yang sangat mendukung program penghijauan dan konservasi lingkungan. Tanaman ini memiliki banyak manfaat baik untuk lingkungan maupun kesehatan manusia. Nilam juga dikenal dengan sebutan nilam atau nila, merupakan jenis tanaman rempah-rempah yang memiliki banyak kegunaan.
Menurut Dr. Ahmad Zulfikar, seorang ahli botani dari Universitas Indonesia, “Nilam memiliki kandungan minyak atsiri yang sangat bermanfaat bagi kesehatan manusia. Selain itu, tanaman ini juga memiliki nilai ekonomis yang tinggi dalam industri parfum dan obat-obatan.”
Program penghijauan yang dilakukan oleh pemerintah maupun lembaga swadaya masyarakat (LSM) sangat membutuhkan tanaman seperti nilam. Hal ini dikarenakan nilam mampu tumbuh dengan cepat dan dapat bertahan dalam berbagai kondisi lingkungan. Selain itu, tanaman nilam juga mampu menyerap karbon dioksida dan menghasilkan oksigen yang sangat penting bagi keberlangsungan hidup manusia.
Menurut data dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, tanaman nilam telah berhasil ditanam di berbagai daerah di Indonesia sebagai bagian dari program penghijauan. Dr. Bambang Surya, seorang pakar lingkungan, menyatakan bahwa “Tanaman nilam merupakan salah satu pilihan yang tepat dalam upaya konservasi lingkungan karena tanaman ini mampu memperbaiki kualitas udara dan tanah.”
Dengan manfaatnya yang begitu besar, tanaman nilam perlu terus dikembangkan dan dipelihara agar dapat memberikan dampak positif yang lebih luas bagi lingkungan dan kesehatan manusia. Melalui upaya kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia akademis, program penghijauan dan konservasi lingkungan dapat terus berjalan dengan baik dan memberikan hasil yang optimal.