Tanaman hidroponik semakin populer di kalangan petani modern karena keunggulannya dibandingkan dengan metode tanam konvensional. Keunggulan tanaman hidroponik ini dapat dilihat dari beberapa aspek yang berbeda.
Pertama, keunggulan tanaman hidroponik terletak pada efisiensi penggunaan air. Dengan menggunakan sistem hidroponik, tanaman dapat tumbuh dengan menggunakan hanya sebagian kecil air dibandingkan dengan metode tanam konvensional. Menurut Dr. Ir. Dwi Atmoko, seorang ahli pertanian dari Universitas Gadjah Mada, “Tanaman hidroponik dapat menghemat hingga 90% air yang digunakan dibandingkan dengan tanaman konvensional.”
Selain itu, keunggulan tanaman hidroponik juga terletak pada penggunaan pupuk. Dalam sistem hidroponik, pupuk dapat diberikan secara langsung kepada akar tanaman, sehingga tanaman dapat menyerap nutrisi dengan lebih efisien. Menurut Prof. Dr. Ir. Bambang Purwanto, seorang pakar pertanian dari Institut Pertanian Bogor, “Dengan menggunakan sistem hidroponik, tanaman dapat tumbuh lebih cepat dan menghasilkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan metode tanam konvensional.”
Selain itu, keunggulan tanaman hidroponik juga terletak pada pengendalian hama dan penyakit. Dalam sistem hidroponik, tanaman ditanam dalam lingkungan yang lebih terkontrol, sehingga risiko serangan hama dan penyakit dapat dikurangi. Menurut Dr. Ir. Siti Nurul Qomariyah, seorang ahli pertanian dari Institut Pertanian Bogor, “Dengan menggunakan sistem hidroponik, petani dapat mengurangi penggunaan pestisida dan fungisida secara signifikan.”
Dengan semua keunggulan ini, tidak heran jika tanaman hidroponik semakin diminati oleh petani modern. Dengan menggunakan teknologi yang canggih, tanaman hidroponik dapat tumbuh dengan lebih efisien dan menghasilkan hasil yang lebih baik dibandingkan dengan metode tanam konvensional.